Ranca Cangkuang Salah Satu Hidden Paradise di Kabupaten Bandung

Gb Hasna 1

Tri Jati Travel – Bumi Perkemahan Ranca Cangkuang merupakan tempat wisata alam yang mulai di kenal oleh banyak orang karena panorama alamnya yang indah dan kesejukan alamnya yang masih asri.

Berada dibawah pengelolaan mandiri Agrowisata PPTK Gambung nama Ranca Cangkuang di ambil dari Ranca berarti “Rawa”, dan Cangkuang adalah “pohon sejenis Palm yang daunnya digunakan sebagai pembungkus Gula Aren”.

Berlokasi di Mekarsari, Kec. Pasirjambu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Perkemahan Ranca Cangkuang buka 24 jam, jadi kalian bisa datang kapanpun dan jam berapapun ke lokasi ini.

Baca Juga  Pesona Mata Air Kabuyutan Sirah Cipelang, Berenang Menyatu Dengan Alam Sumedang

Harga tiket masuk ke lokasi ini adalah Rp.15.000/orang, parkir motor Rp.5.000 dan mobil Rp.10.000. Untuk kalian yang tidak membawa perlengkapan camping jangan khawatir, Ranca Cangkuang menyediakan penyewaan tenda dan perlengkapan camping lainnya.

Fasilitas umum yang di sediakan oleh Bumi Perkemahan Ranca Cangkuang, yaitu :

  • 1 unit Bangunan Mushola
  • Toilet
  • Kamar Mandi
  • 1 buah warung

Aktivitas yang paling utama pasti yang di lakukan di Bumi Perkemahan Ranca Cangkuang adalah camping. Tapi selain itu pengunjung juga bisa :

  • Quality time bersama orang orang terdekat
  • Makan bersama dengan menikmati alam yang indah
  • Bermain air di sungai yang jernih
  • Bersepeda
  • Glamor Kemping
Baca Juga  Wisata Berkemah di Gunung Puntang

Untuk menuju Bumi Perkemahan Ranca Cangkuang ini hanya memerlukan kurang dari 50 menit dari pintu keluar Tol Soreang Pasirkoja lalu mengikuti jalan ke arah Ciwidey. Dalam menuju ke tempat camping ground, kalian akan melalui jalanan kampung lalu masuk ke jalan area perkebunan teh yang jalurnya mayoritas bebatuan dan tanah.

Bumi Perkemahan ini sangat cocok untuk kalian yang ingin menikmati keindahan alam dengan camping bersama teman dekat atau sekedar melepas penat dengan melihat pemandangan kebun teh yang sangat sejuk dan nyaman ini.

Baca Juga  Tahura Gunung Palasari, Lekat Dengan Sejarah Belanda?

so what are you waiting for?***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *